Cara Ampuh Mengatasi Hama Wawung Dilahan

 Hama wawung (atau disebut juga white grub, larva kumbang Scarabaeidae) adalah salah satu hama tanah paling merusak, terutama pada:

tanaman muda (sawit, karet, tebu, jagung, kakao, dll)

rumput (seperti pada taman atau padang gembala)

akar tanaman hortikultura (cabai, tomat, terong, dll)

Hama ini hidup di dalam tanah, menyerang akar tanaman, dan bisa menyebabkan tanaman layu, stagnan, atau mati mendadak.

✅ Ciri-ciri Hama Wawung

Bentuk: larva berwarna putih kekuningan, berbentuk “C”, kaki 3 pasang, kepala coklat.

Lokasi: dalam tanah ±10–25 cm.

Gejala: tanaman layu meskipun tanah basah, akar rusak/hilang, tanaman bisa roboh.

🚫 Cara Mengatasi Hama Wawung

1. Pengendalian Mekanis / Fisik

Penggalian manual: gali area sekitar tanaman terserang (± 25 cm), ambil larva wawung satu per satu. Efektif untuk skala kecil/kebun rumah.

Perangkap cahaya: pasang lampu dan wadah berisi air sabun pada malam hari, kumbang dewasa (induk) tertarik cahaya & tenggelam.

2. Pengendalian Hayati (Organik)

Aplikasi jamur Metarhizium anisopliae

Jamur entomopatogen ini menyerang larva wawung dan bisa dicampur dengan pupuk organik atau kompos.

➤ Dosis: 10–20 g per lubang tanam atau 3–5 kg/ha.

➤ Bisa dibeli dalam bentuk tepung atau cair, seperti merek Biogrub, Biosaka, Bio Met, dll.

Penggunaan agens hayati lain:

Beauveria bassiana (juga efektif)

Paecilomyces lilacinus untuk menekan populasi di tanah

3. Pengendalian Kimia (Insektisida Sintetik)

Gunakan jika serangan parah dan area luas:

🌱 Contoh insektisida tanah yang efektif:

Nama Dagang Bahan Aktif Cara Aplikasi

Regent 50SC Fipronil Kocor/siram ke tanah sekitar pangkal tanaman.

Curacron 500EC Profenofos Dicampur air & disiram ke tanah, atau digunakan saat tanam.

Dursban 20EC / 250EC Klorpirifos Disemprot/kocor ke tanah, sangat efektif terhadap larva tanah.

Marshal 200EC Carbosulfan Aplikasi ke lubang tanam atau disiram ke daerah perakaran.

🛑 Catatan Penting:

Jangan overdosis! Ikuti label & dosis sesuai anjuran.

Gunakan alat pelindung diri (sarung tangan, masker).

Jangan diaplikasikan saat tanaman hendak panen.

Jangan biarkan residu mengalir ke sumber air.

4. Rotasi Tanaman dan Pengolahan Lahan

Rotasi tanaman: tanami lahan dengan tanaman non-inang (misal padi, kacang-kacangan) beberapa musim.

Pengolahan tanah dalam: sebelum tanam, bajak atau cangkul dalam agar telur & larva mati karena sinar matahari & predator alami (seperti burung, ayam, semut rangrang).

🧪 Tips Tambahan

Monitoring rutin: periksa akar tanaman yang mulai layu, lakukan uji cabut.

Pemupukan seimbang: tanaman sehat punya ketahanan lebih kuat terhadap serangan akar.

Tanaman penarik predator: tanam bunga refugia untuk menarik musuh alami hama (misalnya burung pemakan kumbang).